Tutorial Breadboard untuk Arduino
Apa itu breadboard?
Breadboard adalah board yang digunakan untuk membuat rangkaian elektronik sementara dengan tujuan uji coba atau prototipe tanpa harus menyolder. Dengan memanfaatkan breadboard, komponen-komponen elektronik yang dipakai tidak akan rusak dan dapat digunakan kembali untuk membuat rangkaian yang lain. Breadboard umumnya terbuat dari plastik dengan banyak lubang-lubang diatasnya. Lubang-lubang pada breadboard diatur sedemikian rupa membentuk pola sesuai dengan pola jaringan koneksi di dalamnya.
Breadboard yang tersedia di pasaran umumnya terbagi atas 3 ukuran: mini breadboard, medium breadboard atau large breadboard. Mini breadboard memiliki 170 titik koneksi (bisa juga lebih). Kemudian medium breaboard memiliki 400 titik koneksi. Dan large breadboard memiliki 830 titik koneksi.
Perhatikan gambar diatas, sebuah mini breadboard dengan 200 titik koneksi. Pada bagian kanan dapat dilihat pola layout koneksi yang digambar dengan garis berwarna biru. Pada breadboard tersebut dapat dilihat penulisan huruf A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J. Kemudian ada angka 1, 5, 10, 15 dan 20. Huruf dan angka ini membentuk semacam koordinat. A1, B1, C1, D1 dan E1 saling berhubungan sesuai pola koneksinya (lihat kembali garis berwarna biru). Begitu juga A2 –> E2, A3 –> E3, F1 –> J1, F2 –> J2 dan seterusnya. Dengan memahami pola koneksi ini kita sudah bisa memakai breadboard untuk keperluan prototipe rangkaian sehingga dapat menempatkan komponen elektronik secara tepat sesuai gambar rangkaian yang dimaksud.
Gambar diatas adalah medium breadboard dengan 400 titik koneksi. Medium breadboard ini biasa juga disebut half (setengah) breadboard. Karena ukurannya kurang lebih setengah dari ukuran large / full breadboard dengan 830 titik koneksi.
Setelah mengetahui dasar-dasar tentang breadboard, kita coba menggunakannya dengan Arduino. Rangkaian dasar yang biasa dipakai untuk belajar Arduino adalah Blinking LED.
Setelah kita mengetahui rangkaian apa yang akan dibuat, selanjutnya adalah penerapannya menggunakan breadboard dan Arduino.
- Blinking LED menggunakan Arduino
Gambar diatas adalah simulasi rangkaian Blinking LED dengan memakai software Fritzing. Berikut adalah gambar asli dari rangkaian tersebut menggunakan Arduino Starter Kit.
Bagaimana, mudah bukan?
Nah berikut ini kami tampilkan schematic untuk motor driver menggunakan IC L293D (Quadruple Half-H Drivers).
Simulasi rangkaian pada breadboard menggunakan Fritzing untuk motor driver tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Demikianlah tutorial singkat mengenai penggunaan breadboard bersama dengan Arduino. Semoga tutorial ini ada manfaatnya. Selamat mencoba 🙂
cara masukin source code arduinonya bagaimna?
Mas Hery, untuk upload kode program ke dalam Arduino cukup dengan menggunakan Software Arduino. Ada menu untuk upload di sana. Silahkan cek link berikut untuk cara memulai menggunakan Arduino: link.
maaksud saya, masukin ke dalam virtual berad boardnya,…
or ke fritzing itu bisa ga simulasiin program arduino
Hehehe sepertinya Fritzing gak bisa utk simulasi programnya Arduino 🙂
Bisa pak,
Fritzing juga memungkinkan penyusunan kode-kode pemrograman. Dua platform bahasa pemrograman microcontroller yang didukung oleh fitur ini adalah Arduino dan Picaxe. Syaratnya didalam komputer anda harus terinstalasi software Arduino IDE atau Picaxe Compiler sesuai platform yang anda gunakan.
sumber: http://cepurobotics.blogspot.com/2015/02/merancang-pengawatan-dengan-fritzing.html
Apakah ada pelatihan arduino yang bisa saya ikuti?
sy juga ingin ikut pelatihan arduino pak.. bisa bantu pak?
Kebetulan kita sendiri belum mengadakan pelatihan untuk Arduino. Ada teman-teman yang bisa bantu Mas Ari?
pak, kalau ingin menambahkan library di fritzing bisa tidak? saya ingin menggunakan ic-pt-2272 dan 2262 serta ic 74hc107, namun tidak ada pak di fritzing.. lalu resistor 2.2k, 4,7M juga tidak ada pak.. mohon bantuannya pak.. terima kasih..
Saya tertarik belajar Arduino, Pak ? Kalau boleh saya minta skema-skema seperti di atas untuk yang bisa dibuat oleh Arduino… Trims !
Mas Zer, saya mau bertanya, bagaimana cara agar arduino dapat menjalankan sketch yang sudah saya upload sebelumnya tanpa harus upload berulang kali? Makasih mas.
Saya pernah memakai Kit Programmer ATMEL (bikin sendiri) dihubungkan ke LPT1 komputer (komputer jadul). Sekarang saya ingin mulai belajar dengan ARDUINO yang dihubungkan ke komputer.
Saya bingung mulainya dari mana? pakai programmernya apa?
Mohon bantuan
Terima kasih